Resmi Dibuka, Ratusan Atlet Tenis Meja Siap Bertarung di Kejurprov

sukun-tenis-meja

 

KUDUS – Pertandiangan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Tenis Meja 2016 yang digelar bersama Sukun Spirit of Sport resmi dibuka, Rabu (28/12/2016). Ratusan atlet yang turun dalam kejuaraan pun menambah semarak pembukaan di GOR Bung Karno Kudus.

Farid Muhammad, panitia pertandingan mengatakan, pada kesempatan Kejurprov yang dilaksanakan hingga Jumat (30/12/2016) memang melibatkan banyak pemain. Sebanyak 500 pemain datang dan siap berlaga dalam Kejurprov tahun ini. Para pemain nampak serius bertanding untuk menjadi pemenang.

”Kami menggunakan sistem gugur dalam Kejurprov 2016. Jadi jika sampai lengah selama bertanding, bahkan sampai kalah bakal berdampak fatal karena langsung gugur,” katanya saat mengawasi pertandiangan.

Keramaian ini, lanjutnya, hampir sama dengan Kejurprov sebelumnya. Bagi dia, jumlah peserta yang banyak itu lantaran kepedulian masing-masing daerah dalam memberikan bibit atlet tenis meja di tiap wilayah.

Selain itu, kemeriahan menggema dari seluruh bangunan. Tak hanya suporter dan penonton dari samping lapangan saja yang penuh, namun juga penonton dari kursi penonton di lantai dua juga nampak banyak.

Kejurprov tahun ini, panitia menggunakan 10 lapangan tenis meja untuk digunakan. Selain itu, panitia juga menyiapkan dua lapangan tenis meja, yang dapat digunakan sebagai pemanasan sebelum bertanding.

”Jadi sebelum bertanding, peserta mampu mempersiapkan diri dengan beradaptasi dengan lingkungan di GOR ini,” ungkapnya.

Kejurprov sendiri dilaksanakan selama tiga hari lamanya. Dalam hari pertama ini, Pertandiangan dilaksanakan total 68 kali. Pertandingan paling malam akan digelar sekitar jam 21.30 WIB hari ini. Banyaknya pertandingan, lantaran kali ini masih babak penyisihan, selain itu juga jadwal juga dirancang untuk kelancaran Pertandiangan.

Panitia pertandingan, Heni Sandra menambahkan kalau pemadatan jadwal harus dilakukan selama pertandingan. Hal itu disebabkan Kejurprov yang hanya berlangsung tiga hari, dari jadwal biasanya yang dilaksanakan selama lima hari.

”Namun ini tak mengurangi kualitas Pertandiangan. Rancangan Pertandiangan sudah disusun dengan baik dan menggunakan lapangan yang memadai pula,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan komentar